Semuapolitik.com | Untuk mengalokasikan Anggaran presiden RI Joko Widodo menginstruksikan
kepada para pemerintah daerah, baik Gubernur, Bupati atau pun Walikota untuk
tidak menganggap remeh pekerjaan pengendalian harga pangan di wilayah mereka masing-masing. Presiden jokowi menuturkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang
berkualitas itu tergantung juga dari harga bahan pangan mereka yang tercermin
melalui laju inflasi. Untuk itu ia meminta, pemerintah daerah untuk
meningkatkan inovasi dalam pengendalian inflasi pada anggaran tersebut.
Presiden jokowi widodo mengusulkan bahwa untuk bisa
dilakukan oleh masing-masing Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk
mengalokasikan anggaran untuk pengendalian harga pangan tersebut.
Untuk itu kalau harga sudah bergejolak, jadi pemerintah daerah itu bisa langsung
intervensi, presiden Jokowi berkata dalam acara Rakornas Tim Pengendalian
Inflasi Daerah “TPID” di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin 8 agustus 2016.
Dalam bentuk mengenai intervensinya, Jokowi memberikan
kewenangan kepada masing-masing daerah untuk menciptakan inovasi. Ia
mencontohkan inovasi yang ada di Jawa Timur dan DKI Jakarta pusat supaya bisa
disamakan. Di Pulau Jawa Timur, Gubernur menciptakan inovasi intervensi
harga di bidang transportasi mereka. Karena di Jawa Timur, harga transportasi
menjadi satu instrumen yang rentan penyumbang inflasi tersebut.
Sementara di DKI Jakarta pusat, Jokowi menyebutkan bentuk
intervensi yang dilakukan Gubernur adalah untuk komoditas pangan daging sapi.
Ketika harga daging sapi di pasaran Rp 130 ribu/kg, maka Gubernur DKI Jakarta menjual
daging dengan harga Rp 30 ribu/kg, dimana selisih harganya disubsidi oleh
pemerintah daerah tersebut.
Sekarang kita itu harus tahu detail di lapangan seperti itu,
jangan terjebak rutinitas monoton yang justru akan menghambat negeri kita ini
untuk berkembang, supaya negara kita selalu terus maju.
0 Response to "Jokowi Minta Pemda Alokasikan Anggaran Untuk Mengendalikan Harga Pangan"
Post a Comment