Basuki Purnama alias Ahok mengaku dirinya sudah berubah dengan ditunjukan mampu menahan diri sepanjang acara debat pada pekan lalu. |
Menurut Ahok untuk meredam emosinya ia memposisikan dirinya sebagai cagub seperti pasangan calon lainnya bukan memposisikan dirinya sebagai petahana.
Baca Juga: Rencana Dan Visi, Misi Ahok Bila Gagal di Pilgub DKI Jakarta 2017
"Program saya dicontek tinggal diganti-ganti sedikit saya masih bisa tenang. Kenapa? Karena saya menempatkan diri sebagai calon gubernur lain yang tak pernah menjabat sebagai kepala daerah," kata Ahok.
Di antara program unggulan yang diklaim Ahok ditiru oleh kandidat lain itu seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta One.
Ahok mengaku sebenarnya kesal dengan program yang ditiru oleh pasangan calon lain, namun ia menjamin kini sudah menjadi orang yang tak mudah emosi sekalipun ada program yang ditiru.
"Jadi saya juga perlu didoakan (karena) kadang-kadang saya panas juga perlu disemprot juga. Tapi karena doa orang banyak, Ahok sekarang versi baru," lanjut Ahok.
Sementara itu pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Maswadi Rauf menilai pembawaan diri Ahok memang menjadi berubah sejak terkena kasus dugaan penistaan agama yang perkaranya sudah bergulir di pengadilan.
Baca Juga: Rencana AHOK untuk Kemajuan DKI Jakarta. Baca Selengkapnya?
Menurut Maswadi satu-satunya cara yang harus dilakukan Ahok agar pandangan umum orang lain menjadi baik adalah memang dengan mengubah diri. “Harus berubah cooling down untuk kebaikan diri Ahok sendiri,” ujar Maswadi.
Namun demikian Maswadi mengatakan bahwa tidak mudah untuk mengubah diri Ahok apabila sudah menyangkut karakter.
Sumber: www.cnnindonesia.com
0 Response to "Inilah Versi Baru Ahok-Djarot untuk Membangun DKI jakarta"
Post a Comment